Searching...
Jumat, 19 Oktober 2012

Penyuluhan bahaya minuman keras, narkotika dan tindakan kriminal di kalangan pelajar

Keadaan pada saat penyuhan berlangsung.
CISAAT- Polsek Cisaat menggelar sosialisasi dan penyuluhan bahaya minuman keras, narkotika dan tindakan kriminal di kalangan pelajar. Dalam kegiatan yang digelar di Alun-alun Cisaat itu, siswa juga diajak melakukan pemusnahan barang bukti (BB) minuman keras sebagai simbol perlawanan narkoba.

Kegiatan sosialisasi tersebut diselenggarakan dengan melibatkan berbagai instansi pemerintanhan, DPRD, MUI dan sejumlah instansi lainnya yang turut serta berpartisipasi didalamnya. Kemudian, kegiatan singkat yang diselenggarakan polsek tersebut hanya diperuntukan bagi sejumlah sekollah tingkat SMP/SMA/sederajat khusunya dan berbagai kalangan masyarakat lainnya terutama untuk kawasan Cisaat dan sekitarnya.

Penampilan The Bongos.
Dalam acara ini pengurus Osis & Mpk SMP Negeri 1 Cisaat mengirimkan sebanyak 30 orang untuk menghadiri acara tersebut, "The bongos" pun tampil dalam acara akustik gitar, yaitu Fawwaz, Rifal, Ari, Friazi, Rafli. Mereka menyanyikan lagu wajib "Tanah air", dan lagu ciptaannya yaitu "Jangan-jangan". Selain itu Adhly Hasbi berhasil mendapatkan uang saku karena pertanyaanya yang tidak dapat terjawab.
Kapolsek Cisaat, Kompol Sukamto menturkan, kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran di kalangan pelajar tentang bahaya kriminalitas, tindak pidana, narkotika dan minum-minuman keras yang mana hal tersebut dapat menjadi pemicu terjadinya tawuran dikalangan anak sekolah.

Adhly saat mendapatkan hadiah.
“Dalam hal ini kita sengaja memberitahukan sejumlah contoh barang bukti kejahatan yang biasa dilakukan dan sejumlah minum-minuman keras hasil sitaan yang dilarang untuk dikonsumsi, khususnya pelajar,” katanya dalam penyampaian sambutan pembukaan kegiatan.

Selain itu ia juga mengatakan, kegiatan ini juga dilakukan guna memberitahukan program kerja polisi dalam menekan dan mengurangi tawuran yang tidak lain penyebab pemicunya sebagian besar karena kurangnya perhatian dan banyaknya penyebaran minuman keras disekelilingnya. “Dalam kegiatan ini kami berkoordinasi dan bekerjasama dengan dinas pendidikan untuk memberikan sosialisasi dan penyuluhan kamtibnas terhadap lingkungan SMP/SMA dan sederajat,” ujarnya.

Mewakili Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Dede Danial menegaskan, maraknya sejumlah tindakan kriminal di kalangan pelajar lantaran kurangnya perhatian terhadapnya, untuk itu mulai tahun ini Dinas pendidikan menambahlkan kurikulum baru terkait pendidikan karakter pelajar. “Dalam kurikulum tersebut kami menerapkan delapan belas pokok pendidikan yang dari kesemuanya lebih ditekankan pada pembinaan karakter,” paparnya.

Dengan demikian, dengan adanya sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya miras dan narkotika ini diharapkan dapat mengurangi sejumlah tindakan kriminalitas dan tawuran antar pelajar sekolah serta mengurangi banyaknya pelajar-pelajar yang terlibat dalam berbagai aksi. “Dalam hal ini, kita menunjukan sejumlah barang bukti dan pemusnahannya dengan tujuan agar mereka dapat mebedakan dan menyadari tindakannya sebagai pelajar untuk dapat memilih dan tidak terjemrumus didalamnya.” pungkas Dede.(cr7)
 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Back to top!